1. Pelayanan Panti Asuhan Marganingsih
- Asrama (foster care)- Pendidikan non panti
- Usaha ekonomi produktif
2. Pelayanan holistik Sosial kemasyarakatan
Jalur pengobatan alternatif dan pemberdayaan lingkungan di “Wisma Berkah Dalem“ Kebon
Agung Kajen
- Pengobatan alternatif ; Prana , Herbal
- Pembudidayaan lahan untuk tanaman obat-obatan yang sekaligus untuk sarana pembelajaran
- Melayani konsultasi Keluarga
3. Bimbingan belajar dan rumah singgah di Bugisan Pekalongan
4. Pemberdayaan kaum wanita
- “Gladi Putri KARTINI “ di Muntilan (Menghimpun wanita penjahit/terima jahitan dan kursus )
- Pemberdayaan wanita di Bugisan, Pekalongan
5. Gerakan peduli kelestarian dan keutuhan ciptaan /lingkungan dengan semboyan SIP (Sehat , Indah Produktif )
- Kembangkan budaya hidup sehat ( Olah raga , makan makanan sehat, sehat dalam berelasi )
- Pengolahan sampah dan pemberdayaan lingkungan di semua komunitas dan unit karya
- Gerakan anti penggunaan plastik
- Gerakan hemat air dan listrik
- Pembelaan wanita/KDRT
6. Mengembangkan budaya hidup adil dan damai, dan mencintai lingkungan serta alam ciptaan di
setiap komunitas dan unit karya.
B. TANGGAPAN MASYARAKAT/ BUAH-BUAH YANG DICAPAI
- Masyarakat dapat merasakan kehadiran dan kepedulian SND
- Masyarakat yang terlayani mengalami kehidupan yang lebih baik
- Tumbuhnya kepedulian dan cinta pada sesama maupun lingkungan di antara siswa.
- Meningkatnya kreativitas dan kepedulian dalam mengolah, memilah serta memanfaatkan
sampah
- Kesadaran akan manfaat bahan-bahan organikC. TANTANGAN DAN HAMBATAN
- Sebagai komisi yang baru masih diperlukan adanya pembuatan pedoman karya pelayanan yang jelas berdasarkan analisis sosial.
- Terbatasnya SDM Suster terutama yang memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan karya pelayanan sosial dan JPIC
- Dibutuhkan keberanian untuk bergerak melampui batas-batas pribadi, provinsi, atau misi untuk berpikir secara global dan bertindak secara lokal.
- Provinsi belum memiliki alokasi dana yang jelas untuk karya ini
- Begitu banyak dan kompleksnya permasalahan sosial yang merupakan sasaran untuk karya pelayanan sosial dan JPIC
- Metode pendekatan pelayanan karya sosial dan JPIC sangat banyak variasinya maka dibutuhkan kebijakan untuk memilih metode yang tepat.
- Bagaimana membangun komunikasi yang inklusif di tengah keragaman agar pelayanan kita dapat diterima dengan baik.
- Mengintegrasikan KPKC (Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan) dalam semua karya kerasulan kita.
D. HARAPAN DAN UPAYA PENGEMBANGAN
- Membuat Renstra yang kegiatannya selalu berdampak terjadinya perubahan/ transformasi.
- Karya sosial dan JPIC harus menjadi gerakan kita bersama di provinsi ini dimana semua anggota harus terlibat.
- Terbuka untuk membangun kerja jejaring
- Berupaya membina sistem komunikasi yang inklusif dan berani menghadi resiko (berjiwa kenabian). Bentuk karya pelayanan sosial kita merupakan karya pemberdayaan, tidak semata-mata karitatif dan bertindak secara lokal.
E. LANGKAH - LANGKAH PENGEMBANGAN
- Mengembangkan karya pelayanan sosial/ JPIC yang sudah ada secara profesional
- Berani berpikir secara global
- Membentuk team pelayanan/ menyiapkan SDM
- Menentukan sasaran pelayanan (wanita, anak dan lansia)
- Inventarisasi Karya Sosial/ JPIC Provinsi (profil, program dari tiap karya JPIC yang ada) yang akan dilaksanakan di tiap komunitas/ karya
- Membangun kerja jejaring dengan pihak terkait/ yang berkehendak baik
- Mengusahakan dana yang dibutuhkan
- Sosialisasi program komisi sosial/ JPIC kepada pemimpin komunitas dan unit karya
- Pertemuan anggota dan membuat program bersama
- Pertemuan anggota secara berkala 4 bulan sekali
- Evaluasi program dan membuat program untuk tahun berikutnya
- Dana dan SDM
- Semangat yang perlu dihidupi dalam karya JPIC :
- Mengembangkan integrasi hidup, aksi dan kontemplasi
- Berjiwa nabi/ profetik, berani
- Sabda Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar