Minggu, 06 November 2016

KEHADIRAN JPIC DALAM HIDUP KITA SEHARI HARI

Keadilan, Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (KPKC): bagaimana hal itu supaya mungkin dalam kehidupan kita sehari-hari? Pada kenyataannya, jika tidak mungkin di sini dan sekarang, hal itu tidak akan mungkin di dunia yang ingin kita bentuk dengan semangat Injil. Kita tidak dapat memberikan
kepada orang lain apa yang tidak kita miliki dalam diri kita. KPKC kita hadirkan melalui doa dan tindakan kita sehari-hari. Dimana pun kita berada, kita menghadirkan Kristus melalui siapa diri kita. Semakin menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup kita, kita membiarkan kehadiran itu menjadi lebih insaf dalam diri orang lain. Senyuman kita menyambut orang lain, menyapa orang lain dengan nama, dan siap sedia, semuanya mengundang sebuah keterbukaan dan semangat hidup. 

Pendiri kita Sr. Maria Aloysia dengan bijaksana menyatakan, cinta yang bersinar terpancar dari mata kita, melalui perkataan dan tindakan kita. Dia mendorong kita untuk mengalami hal ini bersama dengan yang lain, dengan mereka kita bekerja dan kepedulian kita terhadap dunia lebih luas. Ketika kita mengetahui bahwa kita sangat dicintai, setiap bagian dari keberadaan kita mengungkapkan sukacita dan kepuasan. Hal ini nampak melalui tindakan-tindakan dan doa-doa kita. Kita belajar menanggapi permintaan orang yang kita cintai dengan mengupayakan supaya membuat dunia kita menjadi tempat lebih baik. 

Saat berdoa penting memperdalam hubungan kita dengan Tuhan, dan di dalam doa itu kita membawakan mereka yang hidup bersama dengan kita dan dengan/untuk orang yang kita layani. Buah-buah doa nampak melalui tindakan kita dan doa itu mengubah cara yang unik untuk menghadirkan Kristus dalam diri kita. Kita mengintegrasikan hidup kontemplasi dan aksi. Kita tanggap dengan cepat. Bahkan, St. Fransiskus mengatakan, pertama kita melakukan apa dihadapan kita, kemudian kita melayani apa yang dibutuhkan. Sebelum mengetahuinya, kita melakukan yang mustahil. Kita mampu melakukannya karena kita merangkul dengan hati penuh belas kasih Kristus melalui keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan (KPKC).

Cinta kasih semakin berkembang dalam diri kita karena kita berupaya untuk menjadi seperti Kristus.
“Mari hai kamu yang diberikan oleh Bapaku, terimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Ketika aku lapar, kamu memberi aku makan, Ketika aku haus, kamu memberi aku minum, Ketika aku orang asing, kamu memberi aku tumpangan, Ketika aku telanjang, kamu memberi aku pakaian, Ketika aku sakit, kamu melawat aku, Ketika aku di dalam penjara, kamu mengunjungi aku”. (Mat 25,34-36)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar